Thursday, March 19, 2015

Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja

Akibat perkembangan jaman, kini teknologi sudah semakin canggih. Kini kita dapat berbicara dengan seseorang tanpa harus bertemu langsung atau bertatap muka. Kini kita dapat berbicara dengan orang lain melalui jejaring sosial.

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.  (wikipedia)

Selain untuk berkomunikasi, jejaring sosial ini menjalar ke dalam kehidupan remaja khususnya dalam hal mencurahkat hati atau curhat.

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.

Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun. ---Wikipedia.

Macam-macam jejaring sosial yang dapat kita temukan di masa kini :


Dan lain-lain.

Jejaring sosial bukanlah sebuah hal yang buruk bagi kehidupan remaja. Memang sejak adanya jejaring sosial seperti sekarang, mungkin prestasi atau kemampuan belajar anak-anak semakin menurun akibat waktunya tersita untuk bermain jejaring sosial.

Jejaring sosial ini justru lebih membantu dalam kegiatan belajar di rumah misalnya saat akan menjelang ujian ternyata ada sumber belajar lain yang dapat kita pelajari, kita dapat bertukar pikiran dengan teman kita melalui jejaring sosial. Jejaring sosial bukanlah sesuatu yang buruk jika dimanfaatkan dengan benar dan dapat membagi waktu dengan belajar.


Manfaat yang ditimbulkan jejaring sosial ini dapat kita rasakan perbedaannya dengan kehidupan tanpa jejaring sosial. Dengan jejaring sosial ini, kita dapat mengetahui informasi-informasi di seluruh dunia. Kita bisa menemukan cara refreshing yang baru tanpa harus mengeluarkan banyak biaya yaitu dengan bermain jejaring sosial, misalnya dengan nonton Youtube, Bermain game online, browsing dan lain sebagainya. Semua hal itu boleh dilakukan hanya jangan sampai kecanduan ya!

Tentunya dengan kemunculan jejaring sosial ini menimbulkan beberapa dampak negatif yang kita rasakan.
Jejaring sosial "Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat."

Jejaring sosial merupakan sebuah dunia maya yang luas tanpa batas. Tidak ada batas usia, tidak ada penyaring di dalamnya sehingga menimbulkan hal-hal yang kurang baik. 
Misalnya anak-anak masa kini sudah melihat situs yang bukan untuk usianya. Berkata-kata kasar akibat melihat atau mempelajarinya lewat jejaring sosial. Karena jejaring sosial juga remaja masa kini menjadi lebih konsumtif. Mereka menghabiskan uang dan waktunya di warnet untuk bermain internet. 
Dengan bermain jejaring sosial ini juga lebih menyita waktu kita untuk sesuatu yang kurang penting. Seharusnya kita memakai waktu belajar tetapi malah dijadikan waktu untuk bermain jejaring sosial karena masa kini, orang yang tidak memiliki jejaring sosial dianggap "nggak gaul"

Tidak ada cara lain untuk mengatasi kecanduan jejaring sosial ini selain kesadaran dari diri masing-masing.Pandai-pandailah dalam membagi waktu untuk dunia nyata dan dunia maya. Kita harus mengetahui kapan waktunya untuk bermain dan kapan waktunya untuk melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab di dunia nyata.
Kita bisa menambah aktivitas hari-hari lebih banyak misalnya dengan mengikuti bimbel atau kegiatan organisasi. Sebisa mungkin menjadi lebih aktif di lingkungan sekitar agar dunia kita tidak tersita di dunia maya saja.

Secara garis besar, jejaring sosial memiliki kegunaan yang sangat membantu manusia dalam kehidupannya tapi di sisi lain juga jejaring sosial memiliki dampak negatif yang benar-benar mengganggu kehidupan manusia. Dampak negatif itu tidak akan terjadi pada diri kita apabila kita memanfaatkan jejaring sosial dengan baik dan dapat menyaring mana yang baik dan mana yang tidak. 

Sebaiknya kita mengurangi waktu bermain jejaring sosial setiap hari karena kecanduan jejaring sosial di kalangan remaja ini sudah mulai parah. Apalagi bagi anak-anak yang akan menghadapi ujian. Lebih baik memanfaatkan jejaring sosial untuk browsing soal-soal latihan. Dengan demikian kita tidak akan dikatakan "nggak gaul" juga waktu belajar kita tidak tersita karena bermain jejaring sosial. 


No comments:

Post a Comment